f

Friday, December 09, 2016

Pendapat beberapa rider WSBK menyikapi perubahan regulasi starting grid tahun depan. . .


Toguswan - Mas Brad, WSBK mulai musim depan terapkan aturan grid start baru yang cukup radikal. FYI, WSBK atau World Superbike digelar dua kali race dalam setiap serinya, nah perubahan starting grid baru terjadi pada race ke 2. Dimana posisi start pada race 2 didasarkan hasil dari race 1. Masih bingung ?? Nih detail nya berikut ini Mas Brad :
  • Untuk pebalap yang finish di race 1 pada posisi 10 atau lebih posisi starting grid nya di race 2 akan mengikuti hasil superpole
  • Pebalap yang finish di posisi 1, 2 dan 3 pada race 1 akan start di race 2 pada posisi row ketiga dengan posisi start yang dibalik antara 1 dan 3 (start posisi 9, 8 dan 7)
  • Pebalap yang finish di posisi 4, 5 dan 6 pada race 1 akan sart dipromosikan di race 2 pada posisi row pertama (start posisi 1, 2 dan 3)
  • Pebalap yang finish di posisi 7, 8 dan 9 pada race 1 akan start di race 2  pada posisi row kedua (4, 5 dan 6)
Toguswan sendiri mensinyalir hal ini dilakukan sebagi upaya membuat balapan WSBK menjadi lebih menarik dan tidak ngebosenin untuk dilihat. . . karena ada kemungkinan juara seri loe lagi loe lagi. Nah berikut beberapa opini dari beberapa rider WSBK yang dihimpun Crash mengutip pada cuitan mereka di twitter dalam menyikapi regulasi baru ini.

Chaz Daviez, "secara pribadi, saya setuju dan tidak sabar untuk kompetisi 2017. Saya memiliki tim yang hebat dan  kuat". Mantan juara dunia MotoGP 2006 yakni Nicky Hayden juga setuju dengan regulasi baru ini dan akan senang bilamana memang membuat balapan semakin menarik. "Menatap ke depan untuk mencoba, yang pastinya akan memberikan hal yang berbeda dan memberikan tontonan yang tak terduga".

Sementara di kubu Kawasaki, kedua rider mereka yakni Jonathan Rea dan Tom Sykes yang mengunci 10 dari 13 superpole di musim 2016 tidak setuju akan perubahan regulasi baru ini. 


Tim principal Pata Yamaha Paul Denning memberi tanggapan yang lebih bijak, ia meletakkan pandangan nya di antara pro dan kontra selama hal itu akan menguntungkan balap WSBK dan tidak merusak sportivitas.

Naaah begitu lah Mas Brad beberapa opini dari beberapa rider menyikapi regulasi baru ini. Kalau pendapat Toguswan pribadi, Toguswan setuju dengan pendapat dari  Chaz Daviez dan juga Nicky Hayden, harapan nya hanya satu Mas Brad. . . agar balapan tidak terlihat seperti sedang touring yang mana pebalap top saja yang bercokol di barisan depan sedangkan pebalap lain hanya meramaikan dan penggembira saja, just my opinion. Kita tunggu saja kompetisi nya musim depan. (Toguswan)

No comments: